Apa itu Audio ?
Audio adalah suara yang
dihasilkan dari getaran yang dilakukan oleh sebuah benda. Agar bisa ditangkap
oleh panca indra manusia harus memiliki kekuatan minimal 20 kali/detik. Jika
jumlahnya kurang dari 20 kali/detik maka tidak bisa didengar oleh panca indra
manusia. Banyaknya getaran yang dihasilkan oleh sebuah benda akan diukur dalam
satuan Hz (Hertz). Secara umum, manusia bisa mendengar suara yang memiliki
ukuran antara 20 Hz hingga 20 kHz. Audio merupakan salah satu elemen yang
penting, karena ikut berperan dalam membangun sebuah sistem Komunikasi dalam
bentuk suara, ialah suatu sinyal elektrik yang akan membawa unsur-unsur bunyi
didalamnya. Audio itu terbentuk melalui beberapa tahap, diantaranya: tahap
pengambilan atau penangkapan suara, sambungan transmisi yang membawa bunyi,
amplifier, dll.
Jenis-Jenis Audio
Jenis-jenis audio dikategorikan
berdasarkan media yang sering digunakannya. Sarana komunikasi tersebut akan
menghasilkan kualitas audio yang berbeda. Berikut penjelasannya.
1. Audio Response
Audio Response adalah suara
output yang dihasilkan oleh sebuah perangkat komputer setelah menanggapi sebuah
aksi tertentu, contohnya ketika proses permintaan nomor telepon dilakukan.
2. Audio Visual
Audio visual adalah seperangkat sound system yang sudah dilengkapi dengan tampilan gambar, biasanya sarana ini digunakan untuk menyampaikan informasi dengan cara presentasi. Jenis audio ini cukup populer karena dianggap sangat menarik dan mampu memberikan informasi dengan lebih jelas dan informatif. Dengan begitu orang tidak akan mudah bosan ketika mengakses informasi tersebut.
3. Audio Streaming
Istilah audio streaming biasanya digunakan untuk mendengarkan suara melalui sambungan internet secara langsung. Beberapa contoh format audio yang termasuk dalam kategori ini adalah RealAudio (RAM), Winamp (MP3) dan Liquid Radio. Sarana ini memungkinkan audio bisa didengar secara real time. Pada saat audio disebarkan, maka saat itu pula pengguna bisa menerimanya.
Format Audio
1. MPEG Layer 3 (MP3)
Format audio ini memiliki ukuran
yang begitu kecil, misalnya sebuah lagu yang berdurasi tiga menit hanya memakan
sekitar 3 MB. Tidak menutup kemungkinan banyak orang yang mengunduh dan
menyimpan lagu hingga ratusan bahkan ribuan dalam format MP3. Format yang
memiliki ekstensi mp3 ini menawarkan pilihan bitrate sekitar 128, 160, 192,
256, hingga 320 Kbps.
2. AAC
ACC adalah file format audio yang
berbasis MPEG2 dan MPEG4. AAC bersifat lossy compression (data hasil kompresi
tidak bisa dikembalikan lagi ke data semula, karena setelah dikompres terdapat
data-data yang hilang). File AAC dikembangkan oleh Motion Picture Expert Group
(Fraunhofer Institute, Dolby, Sony, Nokia dan AT&T). File AAC dikompresi
dengan cara lebih efisien pada kecepatan 128 kbps dengan suara stereo
dibandingkan versi yang lebih dulu muncul, yakni, MP3. AAC merupakan audio
codec yang menyempurnakan MP3 dalam hal medium dan high bit rates.
3. WAV (WAVE-form)
WAV adalah singkatan dari istilah
dalam bahasa Inggris “waveform”. WAV merupakan standar format berkas audio yang
dikembangkan oleh Microsoft dan IBM. WAV ini adalah format utama untuk
menyimpan data audio mentah pada Windows dan menggunakan metode yang sama
dengan AIFF Apple untuk menyimpan data.
WAV umumnya digunakan untuk menyimpan
audio tanpa kompresi, file suara berkualitas CD. File ini berukuran besar,
sekitar 10 MB per menit. File .wav juga dapat berisi data terkodekan dengan
beraneka ragam codec untuk mengurangi ukuran file. Akan tetapi untuk keperluan
mengoleksi musik, transfer via internet dan memainkan di player portable,
format ini kurang popular dibandingkan dengan MP3, Ogg Vorbis dan WMA
dikarenakan ukuran file yang sangat besar.
4. PCM
Pulse-Code Modulation, itulah
kepanjangan dari PCM. Format audio ini merupakan representasi digital dari
sinyal audio raw analog. Format audio yang mempunyai ekstensi .pcm ini memiliki
sub tipe PCM yang disebut LPCM (Linear Pulse- Code Modulation). Subtipe LPCM
adalah bentuk PCM yang paling umum digunakan.
EmoticonEmoticon