Framework
framework adalah fondasi dengan
tingkat kerumitan yang ditentukan dan dapat diperluas oleh pemrogram dengan
menggunakan kode mereka sendiri termasuk kompiler, juru bahasa, atau API.
Secara umum, framework menyediakan lingkungan yang memfasilitasi jenis
pemrograman tertentu untuk proyek pengembangan software. Sebuah framework dalam
pemrograman seringkali merupakan struktur berlapis yang menunjukkan program apa
yang dapat atau harus dibangun dan bagaimana framework akan saling terkait. Framework
sengaja diciptakan untuk membantu developer mengembangkan aplikasi atau website
lebih cepat serta tersusun dan terstruktur.
Dengan menggunakan framework Anda akan lebih mudah untuk membuat
aplikasi atau website, karena Anda hanya perlu menyusun komponen-komponen
pemrograman yang sudah jadi. Sehingga developer dan programmer tidak perlu melakukan
koding program yang diulang-ulang.
Jenis-Jenis Framework
1. Framework
JavaScript
- Vue.js — Walaupun terhitung pemain baru,
Vue.js dengan cepat menjadi populer. Selain ringan dengan ukuran hanya
58KB saja, Vue.js juga sangat sederhana dan memiliki keamanan yang baik.
- React.js — Ringan dan sangat cocok
digunakan untuk mengembangkan website besar. Memiliki segudang fitur
canggih seperti reusable component dan declarative yang
memudahkan Anda.
- Angular.js — Sangat direkomendasikan untuk
pemula. Terutama bagi Anda yang ingin mengembangkan website dengan konsep
Rich Internet Application (RIA) atau Single Page Application (SPA).
- Ember.js — Dikenal mempunyai kecepatan dan performa kodenya yang patut diacungi jempol. Ember.js juga mempunyai banyak plugin yang bisa meningkatkan kinerja lebih baik lagi.
2. Framework CSS
- Bootstrap — Merupakan framework CSS
terpopuler. Menawarkan segudang fungsi dengan elemen desain yang
responsif. Plus, Bootstrap lah yang pertama kali mempunyai filosofi
“Mobile-First.”
- Foundation — Menggunakan sistem open-source
berbasis SASS, Foundation menawarkan elemen yang fleksibel, modern, dan
kaya akan kustomisasi. Foundation juga menyediakan template siap pakai
untuk Anda.
- Bulma — Penggunaannya mudah,
open-source, responsif, dan bisa bekerja optimal di berbagai perangkat.
Jadi, tak heran walaupun Bulma pendatang baru, tapi sudah cukup populer.
- Semantic UI — Fokus kepada penggunaan
human-friendly HTML, sehingga memudahkan Anda. Selain itu, menyediakan
3000+ variabel tema dengan 50.000+ komponen UI.
- UIKit — Cocok bagi Anda yang ingin
desain serba minimalis, tapi tetap membuatnya berkelas dan elegan.
- Materialize CSS — Dirancang oleh Google, Materialize CSS bisa menghasilkan elemen dan fitur berkualitas dengan desain unik anti-mainstream. Plus, responsif dan mempunyai kompatibilitas yang baik.
3. Framework PHP
- Laravel : Framework PHP
terpopuler di dunia. Laravel mempunyai sintaks yang elegan, rapi, dan
ringkas.
- CodeIgniter : Sangat cocok bagi Anda yang baru
belajar PHP framework. Sebab, CodeIgniter mudah dipahami dan mempunyai
dokumentasi lengkap.
- Symfony : Menawarkan fitur bundle dan
komponen. Sehingga Anda bisa mengambil sebagian fungsi PHP, atau
keseluruhan secara langsung.
- Yii : Mempunyai konfigurasi cukup
mudah dengan performa dan tingkat keamanan yang baik.
- Zend : Cocok digunakan bagi Anda yang
sudah mengerti dasar-dasar PHP. Sebab, Zend digunakan untuk pengembangan
website enterprise yang kompleks.
- CakePHP : Menawarkan kumpulan library yang berisi banyak komponen. Bahkan bisa dibilang komplit.
EmoticonEmoticon