Kamis, 15 April 2021

Framework

Framework


framework adalah fondasi dengan tingkat kerumitan yang ditentukan dan dapat diperluas oleh pemrogram dengan menggunakan kode mereka sendiri termasuk kompiler, juru bahasa, atau API. Secara umum, framework menyediakan lingkungan yang memfasilitasi jenis pemrograman tertentu untuk proyek pengembangan software. Sebuah framework dalam pemrograman seringkali merupakan struktur berlapis yang menunjukkan program apa yang dapat atau harus dibangun dan bagaimana framework akan saling terkait. Framework sengaja diciptakan untuk membantu developer mengembangkan aplikasi atau website lebih cepat serta tersusun dan terstruktur.  Dengan menggunakan framework Anda akan lebih mudah untuk membuat aplikasi atau website, karena Anda hanya perlu menyusun komponen-komponen pemrograman yang sudah jadi. Sehingga developer dan programmer tidak perlu melakukan koding program yang diulang-ulang.


Jenis-Jenis Framework

1. Framework JavaScript

  • Vue.js — Walaupun terhitung pemain baru, Vue.js dengan cepat menjadi populer. Selain ringan dengan ukuran hanya 58KB saja, Vue.js juga sangat sederhana dan memiliki keamanan yang baik.
  • React.js — Ringan dan sangat cocok digunakan untuk mengembangkan website besar. Memiliki segudang fitur canggih seperti reusable component dan declarative yang memudahkan Anda.
  • Angular.js — Sangat direkomendasikan untuk pemula. Terutama bagi Anda yang ingin mengembangkan website dengan konsep Rich Internet Application (RIA) atau Single Page Application (SPA).
  • Ember.js — Dikenal mempunyai kecepatan dan performa kodenya yang patut diacungi jempol. Ember.js juga mempunyai banyak plugin yang bisa meningkatkan kinerja lebih baik lagi.

2. Framework CSS

  • Bootstrap — Merupakan framework CSS terpopuler. Menawarkan segudang fungsi dengan elemen desain yang responsif. Plus, Bootstrap lah yang pertama kali mempunyai filosofi “Mobile-First.”
  • Foundation — Menggunakan sistem open-source berbasis SASS, Foundation menawarkan elemen yang fleksibel, modern, dan kaya akan kustomisasi. Foundation juga menyediakan template siap pakai untuk Anda.
  • Bulma — Penggunaannya mudah, open-source, responsif, dan bisa bekerja optimal di berbagai perangkat. Jadi, tak heran walaupun Bulma pendatang baru, tapi sudah cukup populer.
  • Semantic UI — Fokus kepada penggunaan human-friendly HTML, sehingga memudahkan Anda. Selain itu, menyediakan 3000+ variabel tema dengan 50.000+ komponen UI.
  • UIKit — Cocok bagi Anda yang ingin desain serba minimalis, tapi tetap membuatnya berkelas dan elegan.
  • Materialize CSS — Dirancang oleh Google, Materialize CSS bisa menghasilkan elemen dan fitur berkualitas dengan desain unik anti-mainstream. Plus, responsif dan mempunyai kompatibilitas yang baik.

3. Framework PHP

  • Laravel : Framework PHP terpopuler di dunia. Laravel mempunyai sintaks yang elegan, rapi, dan ringkas. 
  • CodeIgniter : Sangat cocok bagi Anda yang baru belajar PHP framework. Sebab, CodeIgniter mudah dipahami dan mempunyai dokumentasi lengkap.
  • Symfony : Menawarkan fitur bundle dan komponen. Sehingga Anda bisa mengambil sebagian fungsi PHP, atau keseluruhan secara langsung.
  • Yii : Mempunyai konfigurasi cukup mudah dengan performa dan tingkat keamanan yang baik.
  • Zend  : Cocok digunakan bagi Anda yang sudah mengerti dasar-dasar PHP. Sebab, Zend digunakan untuk pengembangan website enterprise yang kompleks.
  • CakePHP : Menawarkan kumpulan library yang berisi banyak komponen. Bahkan bisa dibilang komplit.


EmoticonEmoticon