Evaluasi User Experience
User experience adalah bagaimana
pengalaman pengguna dalam berinteraksi/menggunakan produk digital Anda.
Pengalaman ini dilihat dari betapa mudahnya pengguna untuk mendapatkan apa yang
mereka inginkan dari produk tersebut. user experience produk yang bagus tidak
akan menyulitkan pengguna untuk mencapai tujuan mereka. Entah itu dari desain
UI yang friendly, produk yang ringan untuk diakses, menu yang tidak
berbelit-belit, dan lain sebagainya. Sedangkan, user experience yang buruk
membuat pengguna frustasi karena kesulitan untuk mendapatkan apa yang mereka
inginkan. Kalau sudah begini, ada banyak efek buruk yang bisa terjadi kepada
Anda. user experience yang buruk membuat pengguna frustasi karena kesulitan
untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Kalau sudah begini, ada banyak efek
buruk yang bisa terjadi kepada Anda.
Tips untuk Merancang User Experience
1. Ketahui Siapa Pengguna Produk
atau Layananmu
kamu harus tahu siapa yang akan
menggunakan produk atau layananmu. Jika tidak, tentu kamu akan kesulitan untuk
memahami keinginan mereka. Seorang pemula pasti perlu desain yang tidak rumit
dan to-the-point. Sehingga mereka bisa langsung mendapatkan apa yang mereka
inginkan.
2. Gunakan Desain yang Simpel
Kamu harus memastikan bahwa
mereka bisa memahami produkmu dengan mudah. Itulah mengapa kamu perlu membuat
desain yang simpel. Dengan tampilan sesimpel itu, pengguna tak akan kebingungan
jika ingin langsung mulai belajar.
3. Jangan Bombardir Pengguna
dengan Informasi
Bayangkan jika kamu sedang ingin
belajar bahasa. Alih-alih memulai, kamu malah melihat layar yang isinya penuh
dengan informasi tentang sejarah bahasa. Tentu hal ini akan membuatmu jengkel,
kan? Jadi saat merancang desain, kamu harus tahu informasi apa saja yang perlu
ditunjukkan dan informasi apa saja yang tidak diperlukan oleh pengguna. Dengan
begitu, pengguna tidak perlu membuang banyak waktu untuk mendapatkan apa yang
mereka inginkan.
4. Dapatkan Feedback Langsung
dari Pengguna
Sebagus apapun rancangan desain
yang kamu buat, tidak akan ada artinya jika tidak sesuai dengan keinginan
pengguna. Itulah mengapa kamu perlu
mendapat feedback langsung dari orang-orang yang menggunakan produk atau
layananmu. Ada banyak cara yang bisa kamu gunakan. Mulai dari menyebar survei,
mewawancarai calon pengguna yang potensial, hingga menyewa beta tester –
khususnya jika kamu ingin mengetes UX website atau aplikasi. Setelah mendapat
feedback, kamu akan tahu bagian-bagian yang perlu kamu evaluasi dari UX
produkmu, serta apa saja bagian yang perlu kamu pertahankan.
Fungsi User Experience
1. Memudahkan Pengguna
Fungsi User Experience yang pertama yaitu memudahkan para pengguna saat memakai aplikasi sebab di dalamnya sdah tersedia penilaian dari aspek usability. Saat ini setiap aplikasi atau software pasti sudah dibuat supaya para pengguna mudah untuk memakainya.
2. Menarik Minat Para Pengguna
Fungsi User Experience berikutnya yaitu untuk menarik minat para penggunanya agar menggunakan aplikasi secara terus menerus. Sebuah aplikasi yang tidak memiliki daya tarik bagi pengguna, pasti akan cepat ditinggalkan atau tidak dilirik sama sekali.
3. Menghasilkan UI yang Bagus
Perlu Anda ketahui bahwa User Interface (UI) adalah keluaran dari penerapan User Experience. Apabila penerapan UX di sebuah aplikasi sangat diperhatikan, maka dapat menghasilkan desain UI yang sangat bagus sehingga terkesan lebih menarik dan elegan.
4. Untuk Memenangkan Persaingan
Penerapan User Experience pada produk-produk digital bertujuan untuk memenangkan persaingan. Terlebih dari tahun ke tahun produk digital yang hadir di dunia juga semakin bervariasi. Untuk memenangkan persaingan produk-produk digital itulah, maka sebuah produk harus memberikan pengalaman yang menarik bagi setiap pengguna.
User Experience Questionnaire
Pengujian UX dapat menggunakan UEQ (User Experience Questionnaire (UEQ). UEQ merupakan alat atau kuesioner yang mudah dan efisien untuk mengukur UX. UEQ sendiri memiliki 26 komponen pertanyaan dan tujuh pilihan jawaban. Versi Asli UEQ menggunakan Bahasa Inggris. UEQ ada versi Bahasa Indonesia. UEQ (User Experience Questionnaire) merupakan alat atau kuesioner yang mudah dan efisien untuk mengukur User Experience (UX). UEQ ini memudahkan kita untuk mengukur UX pada sebuah desain aplikasi. UEQ berisi 6 skala penilaian, yaitu:
- Daya Tarik (Attractiveness): Apakah pengguna menyukai atau tidak menyukai produk?
- Kejelasan (Perspicuity): Apakah mudah untuk mengenal produk? Apakah mudah untuk
- belajar bagaimana gunakan produknya?
- Efisiensi (Efficiency): Bisakah pengguna menyelesaikan tugas mereka tanpa usaha yang
- sederhana?
- Ketepatan (Dependability): Apakah pengguna merasa terkendali terhadap interaksi?
- Stimulasi (Stimulation): Apakah menarik dan memotivasi untuk menggunakan produk
- Kebaruan (Novelty): Apakah produk itu inovatif dan kreatif? Apakah produk menangkap minat pengguna?
EmoticonEmoticon